Usulan Terbaru Perhitungan Tarif Layanan Transportasi LRT Jabodebek yang Mirip dengan Layanan Ojek Online

by -105 Views

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa mereka saat ini sedang mempertimbangkan penerapan dynamic pricing untuk tarif LRT Jabodebek. Rencana ini muncul sebagai respons terhadap banyaknya gangguan yang terjadi selama operasional LRT Jabodebek.

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menjelaskan bahwa jika dynamic pricing diterapkan, maka tarif layanan dapat lebih murah selama jam sibuk atau peak hour.

“Ya kembali lagi, yang namanya dynamic pricing tergantung off (hour) sama peak (hour). Jadi ketika memang itu lagi peak seperti sekarang kan itu harganya bisa lebih murah,” jelas Adita saat ditemui di Kompleks DPR RI Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Namun, ketika ditanya kapan dynamic pricing akan diterapkan, Adita menyebut bahwa hal tersebut masih dalam proses penyesuaian dengan sistem, oleh karena itu masih memerlukan waktu.

Sementara itu, Adita menyatakan bahwa tarif LRT Jabodebek saat ini masih tetap sama, dan belum ada penyesuaian.

“Tarif masih akan tetap sama seperti sekarang. Memang kita sudah mulai membahas apakah nanti akan ada dynamic pricing, jadi sesuai dengan peak hour dan off peak. Tapi ini masih dalam pembahasan, nanti akan disampaikan,” ujarnya.

Dynamic pricing merupakan metode penentuan harga yang unik, karena dapat berubah-ubah. Saat ini, dynamic pricing dilakukan oleh perusahaan atau platform yang menawarkan hotel, penerbangan, atau angkutan online. Tarifnya lebih mahal pada jam-jam sibuk. Penetapan harga ini sekarang dilakukan oleh machine learning dan artificial intelligence berdasarkan kondisi-kondisi tertentu.