PLN (Persero) melalui PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) telah meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya. Program ini merupakan bagian dari upaya PLN Group untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi dengan menggunakan biomassa sebagai bahan bakar co-firing PLTU serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan bahwa program ini adalah salah satu bentuk upaya PLN untuk memberdayakan masyarakat lokal melalui pengelolaan lahan kritis untuk menanam tanaman energi multifungsi seperti Indigofera yang dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa dan pakan ternak. Melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya, program ini juga mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target energi bersih.
PLN terus berusaha memastikan pasokan biomassa yang berkelanjutan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Melalui pengembangan ekosistem biomassa, PLN berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui ekonomi kerakyatan dan peningkatan pendapatan dari pertanian terpadu.
Hingga saat ini, PLN telah berhasil menerapkan co-firing pada 46 PLTU dan melibatkan 250 ribu masyarakat dalam program pengembangan ekosistem biomassa. PLN juga telah memanfaatkan 3 juta ton biomassa yang berhasil menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2e. Darmawan optimis bahwa capaian positif tersebut akan terus bertambah dengan kolaborasi dari berbagai pihak.
