Gunung Marapi Meletus, Kemenhub: Bandara Tidak Terkena Dampak Erupsi
Ditjen Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan hingga saat ini belum ada bandara yang terkena dampak erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Kemenhub juga belum menerbitkan peringatan khusus atau Notam terkait erupsi Gunung Marapi.
Hingga saat ini, Kemenhub menyatakan masih melakukan koordinasi dan pemantauan pasca terjadinya erupsi pada hari Minggu, 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB.
“Ditjen Hubud akan terus berkoordinasi dan memantau secara intensif terkait perkembangan informasi terkini pasca erupsi Gunung Marapi. Guna memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara terdekat,” kata Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Ditjen Hubud Kemenhub Mokhammad Khusnu dalam keterangan resmi, Senin (4/12/2023).
” Hingga saat ini belum ada bandara yang terdampak dan operasional penerbangan masih berjalan normal pasca-erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam,” tambahnya.
Dia menjelaskan, AirNav Indonesia telah mengeluarkan informasi melalui Ash Notice to Airmen (Ashtam) Nomor VAWR2759, debu vulkanik bergerak ke arah Barat Laut.
“Saat ini tim di Volcanic Ash Activity (Kantor Otoritas Bandar Udara, LPPNPI/ AirNav Indonesia, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika/ BMKG, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi/ PVMBG) terus melakukan monitoring berupa pemantauan dan mengidentifikasi potensi ancaman debu vulkanik ke penerbangan, termasuk ke rute penerbangan dan/atau bandara,” paparnya.
“Laporan detail terkait sebaran abu akan diberikan BMKG Minangkabau yang masih menunggu informasi dari FIR Jakarta dan VAAC Darwin. Sementara ini sudah dilakukan Paper Test di Bandara Minangkabau Padang dan untuk lalu lintas penerbangan sudah dimitigasi oleh AirNav Indonesia untuk menghindari area terdampak,” jelas Mokhammad.
Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan saat ini jalur penerbangan di sekitar Gunung Marapi, Sumatera Barat bahaya untuk dilintasi.
“Jalur di atas Gunung Marapi saat ini berbahaya untuk penerbangan karena masih keluarnya abu vulkanik, informasi mengenai erupsi Gunung Marapi diinformasikan selalu ke pihak penerbangan,” Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Kementerian ESDM Ahmad Basuki kepada CNBC Indonesia, Senin (4/12/2023).
BNPB merilis, terkait aktivitas vulkanik, PVMBG masih menetapkan Gunung Marapi pada status level II atau ‘Waspada’.
“Pihak BPBD juga mengimbau kepada masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak melakukan aktivitas di bawah radius 3 kilometer dari puncak atau kawah. Selain itu masyarakat agar memakai masker, topi, dan kaca mata ketika beraktivias di luar ruangan dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan resmi, Senin.