RI Siap Pamer: Penemuan dan Wawasan Menjanjikan

by -42 Views

Indonesia telah menyiapkan diri untuk memanfaatkan World Expo 2025 Osaka sebagai tempat untuk menunjukkan eksistensinya secara global. Pemerintah menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 3,5 juta selama acara ini berlangsung selama enam bulan. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 13 April 2025 hingga 13 Oktober 2025 dengan mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”. Indonesia bertekad untuk menonjolkan keindahan alam, budaya, kreativitas, dan inovasi sebagai bagian dari komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menjelaskan bahwa Indonesia telah mempersiapkan keterlibatan dalam World Expo 2025 Osaka semenjak tiga tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya acara tersebut bagi Indonesia dalam menarik minat investasi internasional serta memperluas kerjasama dagang. Selain itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, juga menegaskan bahwa pihaknya sedang berupaya untuk mendekati Jepang dalam rangka menarik investasi di sektor-sektor potensial.

Tidak hanya itu, Indonesia juga melihat kesempatan yang baik untuk meningkatkan nilai ekspor melalui partisipasi dalam World Expo 2025 Osaka. Kementerian Perdagangan akan memanfaatkan platform ini untuk memperluas kerjasama dagang dengan Jepang, yang merupakan mitra dagang utama Indonesia. Selain itu, dalam World Expo 2025 nanti, Indonesia akan menghadirkan Paviliun Indonesia dengan berbagai program menarik seperti Theme Weeks, Business Forum, Cultural Performance, dan lain sebagainya.

Dengan strategi yang terencana matang, Indonesia berharap dapat memanfaatkan kehadiran dalam World Expo 2025 Osaka untuk tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya dan inovasinya, namun juga untuk membuka peluang-peluang baru yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan fokus pada pengembangan berkelanjutan dan kerjasama internasional, Indonesia siap untuk ‘unjuk gigi’ dan membangun citra yang kuat di kancah global.