PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak perusahaan PT Pertamina (Persero), memiliki target untuk mencapai laba bersih pada tahun 2024 sebesar di atas US$ 700 juta atau sekitar Rp 10,8 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.514 per US$).
Ini dipertimbangkan dengan target produksi dan harga minyak pada tahun 2024. VP Strategic & Business Planning PHR Eri Budi Shidartha mengatakan bahwa dengan target produksi minyak dari Blok Rokan, Riau, mencapai 167 ribu barel per hari (bph), dan harga minyak mentah di kisaran US$ 82 per barel, perusahaan menargetkan pendapatan pada 2024 dapat mencapai di atas US$ 3 miliar atau sekitar Rp 46,5 triliun.
Eri juga berharap bahwa laba kotor ambisius sebesar di atas US$ 1 miliar pada tahun 2024. Dia mengatakan, “Sehingga laba bersih kita juga cukup sehat, harapan kita bisa di atas level mungkin di atas US$ 700 juta kemudian.”
PHR terus mencatatkan kinerja yang gemilang, seperti laba bersih hingga US$ 1,752 miliar pada 2022, yang melebihi target dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2022 sebesar US$ 689 juta.
Eri berharap bahwa harga minyak mentah terus mengalami kenaikan sehingga dapat berdampak pada kinerja keuangan perusahaan. “Jadi harapannya harga minyak naik nanti kita makin naik lagi, tapi dari sisi performa finansial harapannya tahun depan PHR masih sangat positif,” tambahnya.
