Potensi Megathrust di Dekat Bandara Yogya: Ancaman di Selatan Jawa

by -43 Views

Tim peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan survei paleotsunami di Kulon Progo, Bantul, dan Gunung Kidul pada Mei 2025. Survei ini merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang menemukan endapan tsunami purba sekitar 1.800 tahun yang lalu di beberapa lokasi selatan Jawa, termasuk di pantai selatan Kulon Progo. Periset bidang sedimentologi BRIN, Purna Sulastya Putra, mengungkapkan bahwa mereka menemukan lapisan-lapisan baru di Kulon Progo yang menunjukkan kemungkinan kejadian tsunami besar yang terulang di wilayah tersebut. Lokasi penemuan tersebut berjarak sekitar 3 Km dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Perkembangan pesat di sekitar bandara, termasuk berbagai fasilitas dan destinasi wisata, meningkatkan kerentanan wilayah terhadap potensi bencana. BRIN mendorong agar sains menjadi bagian integral dari perencanaan dan pembangunan di wilayah rawan bencana, seperti di pesisir selatan Jawa, untuk menciptakan pembangunan yang adaptif, aman, dan berkelanjutan. Riset paleotsunami menyoroti pentingnya belajar dari masa lalu untuk merencanakan masa depan yang lebih aman di kawasan rentan bencana seperti Indonesia. Kajian kebencanaan geologi menjadi semakin krusial dengan cepatnya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah rentan bencana. Oleh karena itu, riset seperti ini diharapkan dapat digunakan sebagai landasan untuk perencanaan dan mitigasi risiko bencana.

Source link