Kolaborasi Nasional–Lokal–Swasta Tingkatkan Program MBG

by -24 Views

Pada tanggal 30 Juli 2025, Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO), berbagi wawasan kunci dengan para pemimpin regional untuk menyelaraskan pemahaman tentang program-program unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam acara yang diadakan di Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada hari Rabu. Hasan didampingi oleh Muhamad Isra Ramli, Deputi I Bidang Bahan Komunikasi dan Informasi di PCO; Tigor Pangaribuan, Deputi untuk Sistem dan Tata Pemerintahan di Badan Gizi Nasional (BGN); serta Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Acara yang bertajuk “Bukti Nyata Program-program Presiden Prabowo Subianto” ini diselenggarakan oleh DPP Gempita (Gerakan Milenial Cinta Tanah Air).
Forum ini juga dihadiri oleh beberapa pemimpin daerah, antara lain: Darma Wijaya, Bupati Serdang Bedagai, Maya Hasmita, Bupati Labuhanbatu, Baharudin Siagian, Bupati Batu Bara, bersama dengan pejabat daerah lainnya dan perwakilan Forkopimda Sumatera Utara (Forum Koordinasi Kepemimpinan Daerah). Dalam sambutannya, Hasan menekankan pentingnya menyelaraskan pandangan di semua tingkatan pemerintahan untuk memastikan implementasi program-program prioritas nasional berjalan lancar dan terkoordinasi. Ia menjelaskan bahwa agenda kebijakan Presiden Prabowo bukanlah hasil improvisasi, tapi didasarkan pada perencanaan jangka panjang—banyak ide tersebut dipaparkan dalam sebuah buku yang ditulis Prabowo lebih dari sepuluh tahun yang lalu, yang kini menjadi dasar program-program pemerintah. Salah satu inisiatif unggulan tersebut adalah Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang Hasan gambarkan sebagai produk visi jangka panjang yang dipikirkan dengan matang. Ia menyoroti bahwa program serupa telah diimplementasikan di lebih dari 109 negara, dengan dampak yang terlihat 10 hingga 20 tahun ke depan. Hasan mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam percepatan program tersebut. Forum ini juga menjadi wadah bagi pemimpin daerah untuk menyampaikan umpan balik dan usulan secara langsung kepada perwakilan BGN mengenai program MBG. Hasan menekankan bahwa kolaborasi dan komunikasi langsung sangat penting untuk menghasilkan terobosan nyata di lapangan. Hasan juga mengingatkan peserta bahwa dapur SPPG (Unit Layanan Pemenuhan Gizi) harus dikelola dengan hati-hati. Setiap hidangan yang disajikan harus memenuhi setidaknya sepertiga kebutuhan kalori harian, dan sama pentingnya—rasanya harus enak. “Jika makanan tidak enak dan tidak dimakan, maka tujuan tidak tercapai. Oleh karena itu, saya katakan: jika makanan tidak enak, berikan umpan balik. Mubazir jika berakhir di tempat sampah,” ujarnya.

Source link