Raksasa Baru Dibangun Xi Jinping: Solusi Kebangkitan China

by -44 Views

China tengah membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di dunia di tepi timur Dataran Tinggi Tibet dengan total biaya sekitar US$ 170 miliar. Proyek ini merupakan inisiatif paling ambisius China sejak pembangunan Bendungan Tiga Ngarai di Sungai Yangtse. Penduduk setempat menyambut baik proyek ini karena dianggap sebagai stimulus ekonomi yang mampu mengerek pasar saham dan hasil obligasi dalam negeri.

Bendungan ini akan terletak di bagian hilir Yarlung Zangbo dan akan memiliki lima pembangkit listrik tenaga air bertingkat yang bisa menghasilkan 300 miliar kilowatt-jam listrik per tahun, setara dengan konsumsi listrik Inggris pada 2024. Perdana Menteri China, Li Qiang, menyebut bendungan ini sebagai “proyek abad ini” dan menekankan pentingnya memperhatikan konservasi ekologi untuk melindungi lingkungan.

Proyek ini diawasi oleh China Yajiang Group, badan milik negara yang baru didirikan. Diperkirakan proyek ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi China meskipun beberapa pihak mencemaskan dampaknya terhadap lingkungan dan lapangan kerja. India dan Bangladesh juga menyuarakan kekhawatiran terhadap efek bendungan terhadap Sungai Brahmaputra, yang memengaruhi jutaan orang di kedua negara tersebut.

Berbagai pihak termasuk LSM menyoroti risiko terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar akibat pembangunan bendungan ini. Meskipun proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi China, penting untuk memperhitungkan dampaknya secara menyeluruh terhadap ekologi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Source link