Ancaman Krisis Baru di Vietnam: Langkah Tercepat Pemerintah

by -40 Views

Vietnam menghadapi krisis demografi yang serius, sehingga pemerintah segera merespons dengan mengubah kebijakan pembatasan dua anak per keluarga. Langkah ini diambil untuk mengatasi penurunan drastis tingkat kelahiran yang semakin mengkhawatirkan di negara tersebut. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa tingkat kesuburan telah menurun menjadi 1,91 anak per perempuan tahun lalu, di bawah ambang batas yang diperlukan untuk menjaga jumlah penduduk stabil.

Angka kelahiran telah turun dari 2,11 anak per perempuan pada tahun 2021 menjadi 1,96 pada tahun 2023. Meskipun pemerintah menghapus aturan pembatasan jumlah anak, Tran Minh Huong, seorang pekerja kantoran berusia 22 tahun, mengungkapkan bahwa kebijakan tersebut tidak relevan baginya karena dia tidak memiliki rencana untuk memiliki anak. Fenomena perempuan yang enggan menikah dan memiliki anak karena alasan ekonomi juga terjadi di negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, China, dan beberapa negara lain yang memiliki tekanan sosial dan finansial tinggi.

Perubahan kebijakan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak negara dalam mempertahankan tingkat kelahiran yang cukup untuk menjaga keberlanjutan populasi. Oleh karena itu, upaya-upaya lebih lanjut mungkin diperlukan untuk merespons perubahan demografi yang terus berlangsung.

Source link