Penyebab Bangkrutnya Waralaba Hooters: Analisis Mendalam

by -74 Views

Restoran waralaba Hooters of America telah mengajukan kebangkrutan di Texas pada Senin (31/3/2025) untuk menangani utang sebesar US$376 juta atau sekitar Rp6,2 triliun. Hooters berencana menjual semua restoran perusahaan kepada grup waralaba yang didukung oleh para pendiri perusahaan. Kelompok pembeli tersebut dipimpin oleh beberapa pendiri awal Hooters yang berkomitmen untuk mengembalikan Hooters ke akar-akarnya.

Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dalam ekosistem Hooters, kelompok pembeli yakin bahwa mereka dapat memahami pelanggan mereka dengan baik dan memberikan layanan yang melebihi harapan. Hooters, seperti restoran kasual lainnya, menghadapi kesulitan dalam beberapa tahun terakhir akibat inflasi, kenaikan biaya tenaga kerja, makanan, dan penurunan pengeluaran konsumen Amerika yang mengalami keterbatasan finansial.

Perusahaan saat ini memiliki dan mengoperasikan 151 lokasi, dengan 154 restoran lain dioperasikan oleh pewaralaba, terutama di Amerika Serikat. Rencananya, perusahaan akan menjual semua lokasi miliknya kepada grup pembeli yang terdiri dari dua pewaralaba Hooters yang ada, yang mengelola 30 lokasi Hooters berkinerja tinggi di Amerika Serikat.

Hooters telah menyiapkan sekitar US$35 juta dalam pembiayaan dari kelompok pemberi pinjaman yang ada untuk menyelesaikan transaksi kebangkrutan. Perusahaan berharap dapat menyelesaikan transaksi tersebut dan keluar dari kebangkrutan dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan. Beberapa restoran waralaba kasual lainnya juga mengalami kesulitan karena kenaikan biaya pada tahun 2024, seperti TGI Fridays, Red Lobster, Bucca di Beppo, dan Rubio’s Coastal Grill.

Hooters berharap dapat melewati masa sulit ini dan kembali berkembang setelah menyelesaikan proses kebangkrutan. Semoga dengan langkah-langkah restrukturisasi ini, Hooters dapat kembali menjadi pilihan favorit bagi pelanggan setianya.

Source link