Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual kepada masyarakat terjamin, terutama menghadapi peningkatan konsumsi jelang Hari Raya Idul Fitri 2025. Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, melakukan kunjungan lapangan ke SPBU 64.78.203 Pontianak, Kalimantan Barat, untuk memeriksa kualitas BBM. Berdasarkan uji yang dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Lemigas, kualitas BBM di SPBU Pontianak dipastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan Ditjen Migas.
Selain memeriksa kualitas, Yuliot juga melakukan pengecekan terhadap takaran dispenser BBM dan memastikan hasilnya akurat. Selanjutnya, terkait pasokan BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg di Kalimantan Barat, kondisinya dikatakan lebih dari cukup namun pihak Pertamina diminta untuk menambah stok 10-15% khusus untuk periode Ramadan-Idul Fitri tahun 2025.
Kuota dan realisasi BBM jenis biosolar di Kalimantan Barat tahun 2025 sebesar 474.801 KL dengan realisasi hingga Februari 2025 sebesar 74.564 KL atau 15,70% dari kuota. Sementara kuota BBM jenis Pertalite tahun 2025 sebesar 760.597 KL dengan realisasi hingga Februari 2025 sebesar 112.674 KL atau 14,81% dari kuota. Demikian pula, untuk kuota LPG 3 kg tahun 2025 sebesar 147,11 ribu MT dengan realisasi penyaluran hingga Februari 2025 sebesar 25,38 ribu MT.
Yuliot berharap bahwa seluruh masyarakat yang merayakan Idul Fitri 2025 dapat merayakannya dengan baik, baik itu berkumpul dengan keluarga maupun melakukan perjalanan silaturahmi. Semua kebutuhan energi masyarakat diharapkan dapat terlayani dengan baik sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.