Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan kilang minyak modular berkapasitas 1 juta barel per hari (bph) di 17 lokasi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, mengirimkan tim ke Angola untuk mempelajari konsep kilang minyak modular. Sebagai hasilnya, dalam bulan depan, diharapkan rencana pembangunan proyek megah ini bisa selesai. Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan kepada pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi dalam negeri dengan membangun kilang minyak baru berkapasitas hingga 1 juta bph. Hal ini mendorong pembentukan tim oleh Kementerian ESDM, SKK Migas, PT Pertamina (Persero), dan Dewan Energi Nasional (DEN) untuk menyelidiki kelayakan pembangunan kilang minyak tersebut. Biaya untuk membangun kilang dengan kapasitas 500 ribu bph saja diproyeksikan mencapai US$ 13 miliar atau Rp 16,56 triliun. Untuk kilang dengan kapasitas 1 juta bph, investasi yang diperlukan diperkirakan lebih dari US$ 16 miliar atau setara dengan Rp 33,12 triliun. Rencananya adalah membangun berbagai kilang di beberapa lokasi untuk mencapai total kapasitas 1 juta bph.
Studi Kinerja Tim Bahlil di Afrika: Kilang Bakal Dibangun?
