Kasus peredaran uang palsu ditemukan di Sumatera Barat, di mana Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasco Ruseimy, menemukannya saat melakukan sidak di Pasar Pabuokan dan Sembako, Kota Padang pada Kamis, 13 Maret 2025. Uang palsu pecahan 100 ribu rupiah ditemukan, menyebabkan kekhawatiran bagi pedagang dan masyarakat setempat. Seorang pedagang kentang dan sayur melaporkan menerima uang palsu secara langsung, membingungkan antara uang asli dan palsu.
Menanggapi temuan tersebut, langkah cepat diambil dengan menggantikan uang palsu dengan uang yang sah dan mengamankan uang palsu untuk diserahkan kepada pihak berwenang. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keamanan transaksi di pasar serta melindungi pedagang dari kerugian akibat peredaran uang palsu. Vasco menyatakan bahwa kejadian ini sangat meresahkan karena berdampak buruk bagi pedagang dan konsumen. Oleh karena itu, masyarakat, terutama para pedagang dan pembeli, diimbau untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam memeriksa uang yang diterima. Pastikan uang yang diterima adalah uang asli dengan mengecek tanda keamanan yang ada pada uang tersebut, seperti watermark, benang pengaman, dan elemen-elemen lain yang dapat dikenali.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan jika menemukan uang palsu untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dan melindungi kesejahteraan ekonomi masyarakat. Pentingnya keamanan transaksi di pasar, terutama selama bulan Ramadan, sangat ditekankan agar semua pihak dapat berbelanja dengan nyaman dan aman.
