Jika Tidak Diatur, Pasokan Nikel Indonesia Bisa Melimpah ke Seluruh Dunia

by -112 Views
Jika Tidak Diatur, Pasokan Nikel Indonesia Bisa Melimpah ke Seluruh Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga nikel Dunia terancam bisa semakin terjun bebas tatkala suplai tak sesuai dengan permintaan. Hal itu bisa terjadi apabila nikel Indonesia terus meningkat dan membanjiri pasar nikel Dunia.

Ketua Umum Persatuan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli menyatakan bahwa Indonesia sudah memproduksi hampir 2 juta ton nikel atau 1,97 juta ton yang dipasok ke Dunia. Namun, kebutuhan nikel Dunia saat ini mengalami keterbatasan akibat penurunan permintaan dari China.

“Dari China, permintaannya tidak sesuai dengan ekspektasi awal, sehingga terjadi oversuplai nikel sekitar 240 ribu ton. Hal ini berdampak pada harga pasar global,” ungkap Rizal kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (5/4/2024).

Untuk mengatasi oversuplai tersebut, Rizal mengatakan bahwa diperlukan efisiensi di perusahaan pertambangan dan pabrik smelter yang sudah beroperasi di Indonesia. Selain itu, pemerintah perlu melakukan moratorium pembangunan smelter nikel baru dan penundaan sementara pabrik smelter yang sedang dibangun.

Langkah-langkah tersebut diambil sebagai upaya untuk menghentikan oversuplai nikel dunia yang terjadi saat ini. Rizal mencatat bahwa beberapa perusahaan tersebut saat ini sedang membangun smelter.

“Harga nikel dunia mendekati posisi terendah dalam tiga tahun terakhir. Penurunan harga ini disebabkan oleh banjirnya pasokan nikel dari Indonesia.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto mengatakan bahwa Indonesia saat ini sedang mendorong pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik dalam negeri.

Seto menilai penurunan harga nikel saat ini dapat mendorong produksi baterai kendaraan listrik yang menggunakan nikel menjadi lebih ekonomis. Jika harga nikel terlalu tinggi, maka produksi baterai kendaraan listrik akan menjadi mahal yang akan berdampak pada harga mobil listrik yang tinggi dan menurunkan daya beli masyarakat.

Seto juga menyoroti bahwa jika harga nikel terlalu tinggi, maka akan muncul teknologi lain yang dapat menggantikan nikel dan menghambat perkembangan hilirisasi nikel di Indonesia.

Dengan mendorong pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia, negara ini tidak hanya akan bersaing melalui nikel tetapi juga melalui komoditas lainnya.