Serangan Israel ke Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki masih terus berlanjut. Dalam informasi terbaru, jumlah korban tewas terus bertambah. Kini lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam 24 jam, sebanyak 15 orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di Deir el-Balah di Gaza tengah dan setidaknya 5 warga Palestina di Tepi Barat.
Berikut update situasi terkait Gaza, Tepi Barat dan sekitarnya pada Selasa (2/1/2024).
Pada Selasa (2 Januari 2024), Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), mencatat setidaknya ada 22.185 korban tewas, termasuk sekitar 9.100 anak-anak dan 6.500 wanita. Korban luka-luka melebihi 57.035 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Setidaknya 7.000 warga juga dilaporkan hilang di Gaza.
Sementara di Tepi Barat, tercatat 324 orang tewas, termasuk sekitar 83 anak-anak dan lebih dari 3.800 dilaporkan luka-luka.
Jumlah korban di Israel juga direvisi. Korban tewas akibat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu berubah dari 1.400 menjadi 1.139 orang. Sebanyak 173 tentara terbunuh dan 965 luka-luka.
Pasukan Israel melancarkan 15 serangan dan menewaskan 207 warga Palestina serta melukai 338 orang dalam 24 jam terakhir di Gaza menurut data dari Kementerian Kesehatan Palestina. Sementara Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan 4.156 siswa telah tewas dalam perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Setidaknya 381 sekolah juga telah dibom atau dirusak.
Ribuan warga Palestina kembali ke utara Gaza setelah beberapa pasukan Israel mundur dari wilayah tersebut. Di sana banyak pembantaian telah terjadi. Meskipun kekurangan makanan dan air bersih, warga di sana tetap bertahan.
Kondisi di Tepi Barat juga tidak kalah mencekam. Ada selusin penggerebekan di Tepi Barat dalam semalam, yang paling serius terjadi di kota kecil Azzun, di mana terjadi konfrontasi kekerasan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel dan empat warga Palestina tewas.
Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengutuk “penculikan” bayi perempuan Palestina yang dilakukan oleh tentara Israel di Gaza. Penculikan bayi tersebut terjadi setelah orang tuanya kemungkinan besar terbunuh dalam serangan Israel.
Israel juga telah melakukan eksekusi terbuka terhadap warga Palestina, yang diutuk oleh Kementerian Luar Negeri Palestina. Mereka juga meminta Israel untuk segera memberikan informasi mengenai identitas dan kesejahteraan individu yang ditangkap dari Jalur Gaza.
Militer Israel juga mengklaim telah berhasil membunuh beberapa anggota Hamas di Gaza, dan juga memastikan bahwa beberapa bangunan digunakan untuk menyimpan senjata.
Perang antara Israel dan Palestina telah menewaskan ribuan warga Palestina dan merusak sejumlah fasilitas di kedua wilayah. Sementara itu, korban dari pihak Israel juga terus bertambah.
Artikel Selanjutnya – Perang Hamas-Israel, 7 WNI Belum Bisa Dievakuasi Dari Gaza!
(tfa/wur)
