9 Amunisi Terbaru dari Konflik Gaza: Korban Tewas Mencapai 10.000 dan Rumah Sakit Kewalahan

by -105 Views
9 Amunisi Terbaru dari Konflik Gaza: Korban Tewas Mencapai 10.000 dan Rumah Sakit Kewalahan

Serangan Israel ke Jalur Gaza telah berlangsung selama 31 hari dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir dengan gencatan senjata. Pada saat pengeboman besar-besaran terjadi di Gaza, 18 organisasi kemanusiaan, termasuk PBB, mengeluarkan pernyataan yang mendesak untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan.

Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh Hamas, jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 10.000 orang. Lebih dari 4.000 anak-anak menjadi korban tewas. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyebut wilayah Gaza yang dibom menjadi “kuburan bagi anak-anak”. Serangan terbaru Israel menyebabkan 292 orang tewas dan merusak dua rumah sakit anak-anak dan satu-satunya rumah sakit jiwa di Gaza.

Laporan dari Al Jazeera menyebutkan bahwa rumah sakit Martir Al-Aqsa di Gaza mengalami kesulitan dalam melakukan pemakaman mengingat situasi yang sulit dan serangan yang terus berlanjut. Kuburan juga hampir penuh, sehingga banyak jenazah yang tidak dapat diidentifikasi dan dikuburkan tanpa ada keluarga yang meratapi mereka.

Rumah sakit terbesar di Gaza, al-Shifa, menghadapi kekurangan bahan bakar yang membuatnya akan segera ditutup jika tidak ada pasokan bahan bakar yang masuk ke Gaza. Hal ini mengancam nasib 40.000 pengungsi, ribuan warga Palestina yang terluka, dan bayi di inkubator.

Uni Eropa akan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza sebesar 25 juta euro. Total bantuan kemanusiaan dari UE untuk warga sipil di Gaza mencapai 100 juta euro. Sebelumnya, UE sempat meninjau pembatalan bantuan pembangunan sebesar 691 juta euro untuk Palestina setelah serangan Hamas terhadap Israel bulan lalu.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan meminta gencatan senjata tanpa syarat di Gaza. Posisi Turki adalah bahwa pembebasan tahanan harus bersifat timbal balik, di mana Hamas melepaskan tawanan dan Israel membebaskan tahanan Palestina. Turki juga meminta adanya mekanisme internasional untuk memantau gencatan senjata tersebut.

PM Irak, Mohammed Shia al-Sudani, mendesak negara-negara untuk menekan Israel agar menghentikan serangan terhadap warga sipil guna menghindari konflik yang lebih luas. Ia menuduh komunitas internasional gagal memenuhi kewajibannya dan tidak melaksanakan resolusi internasional terkait konflik tersebut.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel dilaporkan eror dan membombardir rumah dan rumah sakit di Tel Aviv, Israel. Hizbullah melakukan serangan balasan dengan menembakkan roket ke Israel setelah tiga warga sipil Lebanon tewas akibat serangan Israel.

Prancis akan mengirimkan puluhan kendaraan lapis baja kepada tentara Lebanon agar mereka dapat melaksanakan misi patroli dengan baik di perbatasan dengan Israel. Hal ini sebagai upaya untuk memperkuat tentara nasional Lebanon dalam menjaga perdamaian di wilayah tersebut.