Iran Tanggapi Trump 2.0 dengan Keras

by -52 Views

Pemerintah Iran telah memberikan tanggapannya setelah Donald Trump menjadi Presiden AS untuk kedua kalinya. Mohammad Javad Zarif, Wakil Presiden Iran untuk Urusan Strategis, menegaskan bahwa Iran tidak menimbulkan ancaman keamanan global dan berharap Trump akan bersikap rasional dalam hubungan dengan negara tersebut. Zarif juga menyatakan bahwa pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir Iran tidak bisa dihindari di masa depan dan bahwa dialog merupakan kunci kemajuan.

Pada tahun 2018, Trump mengingkari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dan memberlakukan sanksi keras terhadap negara itu sebagai bagian dari kebijakan ‘tekanan maksimum’. Sebagai balasan, Teheran melanggar kesepakatan tersebut dengan mempercepat pengayaan uranium. Trump berjanji untuk kembali menggunakan tekanan ekonomi agar Iran mau bernegosiasi mengenai program nuklir, rudal balistik, dan kegiatan regionalnya. Iran berharap untuk melangkah maju dalam dialog dan memanfaatkan peluang, bukan menghadapi ancaman sebagaimana yang terjadi pada masa lalu.