Penempatan Rudal Typhon di ‘Halaman Rumah’ RI: Penemuan Mencengangkan!

by -60 Views

Militer Amerika Serikat (AS) membuat keputusan strategis dengan menempatkan Rudal Typhon di Filipina pada awal tahun ini. Keputusan ini didukung oleh Mayor Jenderal Marcus Evans dalam wawancara di Manila beberapa waktu lalu. Rudal Typhon memberikan kesempatan bagi pasukan AS dan Filipina untuk melaksanakan latihan bersama, serta persiapan untuk penggunaan persenjataan canggih di masa depan, termasuk di negara tetangga Indonesia.

Menurut Evans, kerja sama militer di kawasan Indo-Pasifik semakin penting terutama mengingat meningkatnya ketegangan dengan China. Panglima militer Filipina, Jenderal Romeo Brawner Jr., bahkan menyatakan keinginannya agar sistem rudal Typhon tetap berada di Filipina secara permanen. Meskipun awalnya dijadwalkan akan meninggalkan Filipina, tiga pejabat Filipina baru-baru ini mengklaim bahwa sistem tersebut akan tetap berada di negara itu tanpa batas waktu, walaupun dihadapi keberatan dari China.

Kehadiran Rudal Typhon juga terkait dengan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Ditingkatkan antara AS dan Filipina, yang memberikan akses pasukan AS ke pangkalan militer Filipina. Tekanan China atas sengketa teritorial di Laut Cina Selatan mendorong Filipina untuk memperkuat pertahanannya. Meski China telah menyatakan keberatannya terhadap keberadaan rudal AS di kawasan tersebut, kerja sama militer antara AS dan Filipina terus berlanjut, termasuk melalui latihan gabungan seperti Salaknib yang dijadwalkan tahun depan.

Evans mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan terus meningkat melalui latihan bersama untuk meningkatkan kesiapan tempur. Latihan ini juga akan melibatkan teknologi canggih AS serta peralatan baru untuk meningkatkan integrasi operasi dengan pasukan Filipina. Diharapkan kerja sama ini akan memperkuat pertahanan Filipina di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan.