Ini Pendapat Kemenhub tentang Kontroversi LRT Jabodebek

by -252 Views
Ini Pendapat Kemenhub tentang Kontroversi LRT Jabodebek

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat adanya perawatan sarana LRT Jabodebek. Hal ini menyebabkan waktu tunggu LRT Jabodebek meningkat menjadi 1 jam saat non-peak.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, akan memastikan pelayanan LRT Jabodebek tetap berjalan dengan penyesuaian jadwal dan mempercepat perawatan sarana kereta LRT Jabodebek. Risal mengatakan bahwa perawatan ini diperlukan untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek, karena telah ditemukan pengikisan pada beberapa ruas jalur tertentu.

Lebih lanjut, Kemenhub telah mengarahkan pihak operator, kontraktor, dan stakeholder lainnya untuk tetap menjaga layanan dan segera menindaklanjuti temuan tersebut.

Selama proses perawatan berlangsung, pelayanan LRT Jabodebek akan disesuaikan dengan waktu tunggu antar kereta (headway) sebagai berikut:
– Peak Hour
– Harjamukti/Jatimulya – Cawang (pp): 30 Menit
– Cawang – Dukuh Atas (pp): 15 Menit
– Off-peak Hour
– Harjamukti/Jatimulya – Cawang (pp): 60 Menit
– Cawang – Dukuh Atas (pp): 30 Menit

Risal juga mengimbau calon penumpang LRT Jabodebek untuk menyesuaikan jadwal keberangkatannya. Operator juga diharapkan aktif dalam menginformasikan perubahan jadwal selama perawatan berlangsung agar tidak menimbulkan kebingungan pada masyarakat.

Sumber: CNBC Indonesia