Indonesia Gencar Membangun Proyek Pipa untuk Mengatasi ‘Kebanjiran’ Gas

by -154 Views
Indonesia Gencar Membangun Proyek Pipa untuk Mengatasi ‘Kebanjiran’ Gas

Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan pemerintah saat ini tengah gencar menggenjot proyek infrastruktur gas bumi di dalam negeri. Hal tersebut menyusul melimpahnya cadangan gas bumi yang dimiliki RI.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, agar pemanfaatan gas bumi di Indonesia dapat berjalan secara optimal, maka keberadaan infrastruktur gas cukup penting. Misalnya, pembangunan transmisi pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem).

“Tadinya tidak dibiayai APBN, sekarang pipa transmisi dari Cirebon-Semarang itu sudah dibiayai APBN, anggarannya Rp 3 triliun selama 3 tahun,” tuturnya dalam acara ‘Road to CNBC Indonesia Awards 2023: Best Energy Companies’, dikutip Rabu (01/11/2023).

Selain itu, pemerintah juga akan menggenjot pembangunan transmisi pipa gas bumi Dumai-Sei Mangkei yang juga merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Menurut dia, apabila semua jaringan transmisi dapat tersambung secara merata, maka Indonesia dapat memanfaatkan sumber gas secara keseluruhan.

“Kalau itu sudah nyambung semua, maka kita bisa menggunakan gas secara keseluruhan untuk kepentingan dalam negeri yang ada di dalam Peraturan Pemerintah tentang Kebijakan Energi Nasional Nomor 79 tahun 2014 itu disebutkan untuk sampai dengan tahun 2036 nanti kita sudah tidak ekspor lagi, kita manfaatkan dalam negeri selama infrastruktur sudah lengkap,” jelasnya.

Sebelumnya, Sekretaris SKK Migas Shinta Damayanti menjelaskan dalam transisi energi, gas bumi dipandang sebagai komoditas strategis yang dapat dikembangkan lebih jauh. Mengingat, RI menyimpan segudang kekayaan gas bumi yang cukup melimpah.

Beberapa di antaranya seperti yang berada di proyek Tangguh Train III, Blok Masela, proyek Indonesia Deepwater Development (IDD), dan yang terbaru adalah di Blok Andaman II.

“Tentunya bisa segera dimonetisasi tapi kita tidak boleh lupa pada saat bicara gas kita harus bicara infrastruktur pemanfaatannya di industrinya karena gas itu memang harus kita tentukan siapa yang akan memakai,” kata Shinta dalam acara Forum Transisi Energi CNBC Indonesia, Kamis (22/12/2022).

Oleh sebab itu, ia berharap pembangunan proyek ruas Cirebon-Semarang atau Cisem dan ruas Dumai-Sei Mangkei dapat segera difinalisasi. Sehingga kelebihan pasokan gas yang ada di Jawa Timur bisa untuk memenuhi kekurangan pasokan gas yang berada di Jawa Barat hingga Sumatera.

“Saat ini Cisem itu memberi solusi untuk Jawa dan Sumatera, sementara kita masih punya 68 cekungan yang masih belum dieksplorasi dan itu kebanyakan di timur dan gas, nah PR nya adalah pada saat nanti eksplorasi dan ketemu siapa pemanfaatannya dan ketersambungan itu sangat menjadi PR,” kata dia.