Setidaknya 116 orang tewas terinjak-injak di India dalam sebuah pertemuan keagamaan Hindu Selasa. Warga saling dorong untuk menyentuh seorang pendeta yang sedang menuruni panggung, di kegiatan yang berlangsung di distrik Hathras di Utter Pradesh, sekitar 200 km tenggara ibu kota negara, New Delhi.
“Terinjak-injak terjadi ketika kerumunan jamaah mulai mendorong ke arah panggung setelah acara tersebut untuk menyentuh pendeta yang sedang turun,” kata kepala menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, Rabu.
Polisi melaporkan bahwa 18 orang terluka dan sedang dirawat di rumah sakit. Polisi menegaskan akan mengambil tindakan terhadap siapapun yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Video dan foto-foto menunjukkan mayat-mayat ditumpuk di belakang truk dan di dalam kendaraan, sementara orang-orang memilah-milah dompet dan tas yang tertutup debu untuk mengidentifikasi barang-barang mereka.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah mengumumkan kompensasi sebesar 200.000 rupee kepada keluarga korban tewas dan 50.000 rupee kepada yang terluka.
Kejadian terinjak-injak dan kecelakaan di acara keagamaan bukan hal baru di India karena masalah manajemen massa yang buruk. Peristiwa serupa terjadi sebelumnya di tahun 2013, 2008, dan 2005.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari kejadian ini.
