Prabowo’s Character Inside and Outside the Country

by -65 Views
Prabowo’s Character Inside and Outside the Country

Ramai di luar negeri, Prabowo bersedia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Apakah Prabowo menjadi tidak disukai oleh Vladimir Putin dan pendukung Rusia? Tidak, karena fitrah manusia ingin hidup dalam damai. Dunia tahu, Putin dan Xi Jinping lebih mendengarkan pendapat Prabowo daripada Joe Biden.

Ramai di dalam negeri, jauh sebelum Pilpres, Prabowo terus berkomunikasi, bahkan mendatangi mereka yang pernah merugikan dan melukainya. Apakah Prabowo tidak khawatir kehilangan dukungan fanatiknya? Prabowo menjawab, “Dendam tidak ada gunanya, saya tidak memiliki dendam.”

Prabowo sama-sama di dalam dan luar negeri, tulus, berbicara dari hatinya dengan bahasa Indonesia dan asing yang sama baiknya. Tiongkok, Amerika, dan sekutunya memahami peringatan Prabowo tentang bahaya ilmu pengetahuan dan teknologi. Prabowo menegaskan, “Nasionalisme, patriotisme, kepentingan nasional harus diimbangi dengan rasa kemanusiaan.”

Di dalam negeri, Prabowo memiliki hubungan yang baik dengan semua mantan Presiden. Prabowo meminta agar dirinya tidak dipuji berlebihan. “Saya tidak nyaman disanjung terlalu banyak, karena ada jutaan pahlawan tanpa nama yang lebih berjasa dari saya,” ujar Prabowo.

Di luar negeri, Prabowo diterima oleh negara mana pun. Meskipun mereka menyadari bahwa Prabowo mengkritik beberapa negara Barat yang menerapkan “standar ganda” terhadap Palestina. Namun mereka tetap menghormati Prabowo karena pendiriannya yang teguh, bahwa negara Palestina dan Israel harus hidup berdampingan bahagia dengan solusi dua negara. Prabowo yakin bahwa semua agama pasti bisa hidup berdampingan.

Di luar maupun di dalam negeri, Prabowo mendorong perdamaian dunia dan menjaga persatuan. Dilahirkan dari pasangan berbeda agama, membuat Prabowo benar-benar memanfaatkan perbedaan sebagai kekuatan.

Prabowo tidak ditakuti, meski orang-orang biasa menyebutnya dengan berbagai sebutan yang tidak mengenakan. Namun Prabowo dihormati karena ia berhasil melewati berbagai ujian keikhlasan.

Oleh: Hariqo Wibawa Satria M.HI, Direktur Eksekutif Komunikonten, Alumnus Pascasarjana Jurusan Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Jakarta.

Source link