Ancaman Panic Buying Meningkat di Malaysia Setelah Subsidi Dicabut

by -148 Views
Ancaman Panic Buying Meningkat di Malaysia Setelah Subsidi Dicabut

Malaysia saat ini menghadapi ancaman panic buying. Hal ini disebabkan oleh keputusan pemerintah untuk menghentikan subsidi. Namun bukan subsidi bahan bakar minyak (BBM) atau energi lainnya, melainkan subsidi untuk harga ayam.

Pada tanggal 1 November, Malaysia akan menghentikan subsidi untuk ayam. Pemerintah berargumen bahwa keputusan ini didasarkan pada tren pasokan yang saat ini sudah mulai stabil. “Sejalan dengan pendekatan bertahap dalam meredefinisi subsidi, pemerintah telah menyetujui untuk sepenuhnya menghentikan subsidi dan pengendalian harga untuk ayam mulai 1 November,” kata Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Mohamad Sabu seperti dilaporkan oleh The Strait Times dan Malaysia Mail pada Senin (30/10/2023).

Alasan di balik penghentian subsidi untuk ayam dalam jumlah besar adalah untuk mengurangi kebocoran subsidi yang saat ini juga dinikmati oleh orang asing dan kelompok berpenghasilan tinggi,” katanya dalam konferensi pers.

Mohamad Sabu meyakinkan bahwa kementerian akan terus memantau harga ayam untuk memastikan bahwa ayam akan dijual dengan harga yang wajar. Kementerian bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup dan akan mengambil langkah-langkah intervensi jika terjadi lonjakan harga ayam setelah pencabutan batas atas harga.

Untuk meringankan dampak tingginya biaya hidup, kementerian memperluas program “Jualan Rahmah” dan “Madani Agro Sales” di seluruh negeri. Jualan Rahmah menawarkan bahan makanan dengan harga lebih rendah dari harga pasar, sedangkan Madani Agro Sales memungkinkan petani dan nelayan untuk menjual produk mereka langsung kepada konsumen.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan panic buying karena peningkatan permintaan dapat menyebabkan kenaikan harga. Jika diperlukan, pemerintah akan segera melakukan impor ayam. Harga tertinggi ayam olahan standar di Malaysia adalah RM 9,40 per kilogram. Pencabutan subsidi ini juga akan menyebabkan kenaikan harga ayam hingga 45 sen.