Diskon Pembelian Rumah Baru dari Kemenkeu, Bisnis Properti Menguntungkan di Tahun Ini?

by -111 Views
Diskon Pembelian Rumah Baru dari Kemenkeu, Bisnis Properti Menguntungkan di Tahun Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia – Para pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) memiliki target ambisius untuk pertumbuhan dua digit pada tahun 2024. Hal ini dapat didorong oleh berbagai faktor, termasuk insentif pajak untuk rumah.

“Secara umum, REI optimis terhadap kondisi pasar industri properti tahun 2024, dengan asumsi bahwa kondisi politik dan ekonomi makro tetap stabil, kami berharap adanya pertumbuhan moderat antara 7%-10%,” kata Wakil Ketua Umum Real Estate Indonesia, Ikang Fawzi dalam Elevee Media Talk, Senin (26/2/2024).

Aturan insentif tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 7 Tahun 2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Satuan Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah (PPNDTP) Tahun Anggaran 2024.

Dalam regulasi tersebut, pemerintah menetapkan bahwa rumah dengan harga hingga Rp 2 miliar/unit akan mendapat insentif 100% dari November 2023 hingga Juni 2024, dan insentif sebesar 50% dari Juli 2024 hingga Desember 2024.

Sementara itu, rumah dengan harga hingga Rp 5 miliar/unit akan mendapat insentif hingga Rp 2 miliar dengan pola yang sama, sedangkan sisanya akan membayar PPN penuh (11%). Namun, rumah dengan harga di atas Rp 5 miliar/unit tidak akan mendapat insentif.

“Dengan kebijakan insentif PPNDTP dan kepastian untuk tahun 2024 melalui PMK yang telah ditandatangani pada 13 Februari 2024, memberikan kepastian dan membuat pasar semakin bergairah, minat konsumen semakin meningkat,” ujar Ikang.

Sektor ini dapat dipercepat karena pemilu diprediksi akan berlangsung dalam satu putaran. Oleh karena itu, sikap “wait and see” dari investor dan pengusaha tidak akan berlangsung lama.

“Apabila pemilu berjalan lancar dan dalam satu putaran, kepastian akan terjadi lebih cepat dan diharapkan semua pelaku usaha yang sebelumnya ‘wait and see’ akan segera melaksanakan rencana bisnisnya,” kata Ikang.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Besok! Bos Pengembang akan Buka-Bukaan Soal Propertinomic

(fys/wur)