Gempa Dahsyat Jepang Menewaskan 30 Orang, Kabar Terkini Dari Korban

by -131 Views
Gempa Dahsyat Jepang Menewaskan 30 Orang, Kabar Terkini Dari Korban

Pemerintah Jepang masih terus melakukan penanganan pasca gempa di wilayah pesisir Barat pulau utama Honshu. Hingga saat ini, otoritas masih terus melakukan pencarian korban. Mengutip data sementara yang dihimpun AFP, pemerintah setempat menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 30 orang. Angka ini naik signifikan dari data Selasa (2/1/2023) pagi, sebanyak enam orang. Dilaporkan sekitar setengah korban tewas berada di Wajima, Prefektur Ishikawa. Dalam laporan itu, otoritas setempat pun meyakini, jumlahnya korban akan terus meningkat. “Kerusakan yang sangat parah telah dipastikan, termasuk banyak korban jiwa, bangunan runtuh dan kebakaran,” kata Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida setelah pertemuan tanggap bencana. Sebelumnya, gempa terjadi Senin waktu setempat sekitar pukul 16.00. Tayangan berita setempat menunjukkan bagaimana gedung sekitar rubuh, termasuk gedung komersial tujuh lantai runtuh. Citra udara juga memperlihatkan besarnya kebakaran melanda Wajima sesaat setelah gempa. Kebakaran di Wajima melalap puluhan bangunan. Dilaporkan hampir 100.000 warga dievakuasi. Warga diamankan di gedung olahraga atau stadium gimnastik. Mengutip CNBC International, Badan Meteorilogi Jepang mengatakan setidaknya ada 140 getaran terdeteksi sejak gempa pertama. Badan itu memperingatkan akan ada gempa kuat baru beberapa hari ke depan. Menurut seorang warga kota Nanao di Ishikawa berusia 74 tahun, Nobuko Sugimori, dirinya belum pernah mengalami gempa seperti itu sebelumnya. Ia mengatakan sempat mencoba memegang pesawat TV agar tidak terjatuh, namun dirinya bahkan tidak dapat menahan diri untuk tidak bergoyang keras. Menurut Fujiko Ueno, 73, hampir 20 orang berada di rumahnya untuk merayakan Tahun Baru ketika gempa terjadi. Tetapi secara ajaib semuanya selamat tanpa cedera. Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan akan membatalkan penampilan Tahun Baru Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako pada hari Selasa setelah bencana tersebut. PM Kishida sendiri menunda kunjungan Tahun Barunya ke Kuil Ise yang dijadwalkan pada hari Kamis. Menteri Pertahanan Jepang mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa 1.000 personel militer saat ini terlibat dalam upaya penyelamatan. Sekitar 10.000 personel pada akhirnya akan dikerahkan.