DPR Tanya Beban Utang Kereta Cepat Whoosh, Dirut KAI Berikan Jawaban

by -29 Views

PT Kereta Api (Persero) mencatat laba sebesar Rp 1,18 triliun hingga semester I tahun ini. DPR Komisi VI menyoroti utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang mempengaruhi kinerja keuangan KAI. Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini, meminta manajemen KAI untuk mengungkapkan langkah restrukturisasi utang Kereta Cepat Whoosh. Menurutnya, kinerja KAI terdampak oleh utang yang cukup besar dalam waktu 2 tahun, terutama terkait proyek kereta cepat.

Anggota Komisi VI, Darmadi Durianto, juga menyoroti beban keuangan yang ditanggung KAI sebesar Rp 1,2 triliun dalam 6 bulan terakhir. Ia memproyeksikan utang KAI dapat mencapai Rp 6 triliun pada tahun 2026, yang bisa menghambat keberhasilan anak usaha KAI. Sementara itu, Rieke Diah Pitaloka menjelaskan bahwa investasi KAI ke PSBI sebesar Rp 7,7 triliun untuk proyek Whoosh, namun belum ada pembentukan konsorsium yang jelas.

Perusahaan BUMN yang tergabung dalam PSBI, seperti KAI, WIKA, JSMR, dan PTPN, memiliki saham di PT KCIC sebagai pengelola Whoosh. Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengungkapkan bahwa utang KCIC merupakan bom waktu yang dapat merugikan kinerja keuangan perseroan. Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan mencari solusi pembayaran utang dan penyehatan perusahaan BUMN yang terlibat dalam proyek Whoosh.

Source link