Peringatan Terbaru: Pemasok Besar Beras Tak Lagi Kirim!

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin mengungkap kondisi terkini pasokan beras premium di ritel modern dalam konteks kasus beras oplosan. Menurutnya, tingkat keterpenuhan barang saat ini telah turun drastis di bawah 60%. Meskipun tanpa menyebut angka pasti, Solihin menegaskan bahwa kondisinya lebih buruk dari sebelumnya, dengan kemungkinan tidak sampai separuh dari angka tersebut.

Meskipun pemerintah tidak meminta penarikan produk dari peredaran, Aprindo mengambil keputusan untuk tidak menampilkan produk terindikasi di display ritel modern. Pasokan beras premium dari merek besar juga terhenti akibat keputusan ini. Solihin menegaskan bahwa tidak akan ada lagi pasokan dari pemasok besar yang terlibat dalam pengoplosan beras.

Distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari pemerintah diharapkan segera masuk ke jaringan ritel untuk mengatasi situasi ini. Namun, hingga saat ini, SPHP belum sampai ke anggota Aprindo dan waktu distribusi masih akan memakan waktu.

Satgas Pangan Polri sedang melakukan penyidikan terhadap praktik curang terkait beras premium yang tidak sesuai aturan. Sejumlah merek beras telah disita sebagai barang bukti. Polri juga meminta pemilik merek tersebut untuk menurunkan harga jual sebagai kompensasi. Bareskrim Polri juga telah menetapkan 3 tersangka terkait kasus ini.

Dengan harapan situasi ini segera teratasi dan pasokan beras kembali normal, Solihin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, industri, dan konsumen untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan di pasar ritel modern.

Source link