PLTS Apung Raksasa RI, Memberikan Harga Listrik yang Terjangkau

by -132 Views
PLTS Apung Raksasa RI, Memberikan Harga Listrik yang Terjangkau

Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata berkapasitas 192 Mega Watt peak (MWp), pada Kamis (09/11/2023).

PLTS Terapung Cirata digadang-gadang sebagai PLTS terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) dan terbesar ketiga di dunia.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi menyebut, harga listrik dari PLTS ini termasuk cukup kompetitif. Harga listrik PLTS Terapung Cirata ini sebesar 5,8 sen US$ per kilo Watt hour (kWh) atau sekitar Rp 907,6 per kWh (asumsi kurs Rp 15.649 per US$).

Ini berarti, harga listrik ini lebih murah dibandingkan tarif listrik ke konsumen rumah tangga non subsidi yang berada di kisaran Rp 1.444,70 per kWh.

Bila PLTS Terapung Cirata ini ditingkatkan lagi kapasitasnya, maka menurut Yudo harga listriknya bisa lebih murah lagi.

Yudo menyebut penurunan harga memungkinkan untuk dilakukan, mengingat proyek kerja sama PT PLN (Persero) bersama dengan perusahaan listrik asal Uni Emirat Arab (UAE), Masdar, ini sudah tidak memerlukan investasi.

Adapun PLTS Terapung terbesar di ASEAN ini dipasang di atas Waduk Cirata dengan luas 200 hektar. PLTS ini berada di tiga kabupaten di Jawa Barat, yaitu Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat.

Presiden Jokowi mengatakan peresmian beroperasinya PLTS Terapung Cirata ini merupakan sejarah baru karena ini menunjukkan mimpi besar RI untuk membangun pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) terbesar bisa terwujud.

“Hari ini merupakan hari yang bersejarah karena mimpi besar kita membangun pembangkit EBT dalam skala besar akhirnya bisa terlaksana,” ucap Jokowi saat meresmikan PLTS Terapung Cirata, Purwakarta, Kamis (09/11/2023).

“Dan kita berhasil membangun salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia,” imbuhnya.