Ganjar Menyuarakan Kritik Terhadap Jokowi Terkait Pembangunan Maritim yang Disebutnya Kurang Niat

by -123 Views
Ganjar Menyuarakan Kritik Terhadap Jokowi Terkait Pembangunan Maritim yang Disebutnya Kurang Niat

Ganjar Pranowo, Calon Presiden Republik Indonesia, mengakui bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam sektor ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir. Penyebabnya adalah kebijakan dan program yang tidak dijalankan dengan serius.

“Ya tidak ada niat, pak. Mau pakai alasan apa lagi? Masih berbasis daratan,” kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).

Ekonomi maritim sebenarnya telah menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal masa jabatannya. Program yang diusung kala itu adalah tol laut. Namun, hingga saat ini, dampaknya tidak signifikan.

“Kenapa fasilitas kesehatannya membangun puskesmas? Mengapa membangun jalan namun tidak memperhatikan transportasi laut? Akibatnya, saat saya di DPR, rekan-rekan dari Maluku diminta memiliki otonomi khusus untuk wilayah kepulauan,” ujarnya.

Ganjar mengatakan bahwa laut memiliki banyak sumber daya alam. Jika dimanfaatkan dengan baik, bisa mendorong perekonomian nasional, seperti rumput laut. “Saya mengapa waktu itu menyebutkan rumput laut? Karena potensinya besar sekali, hanya butuh wilayah 15 meter. Namun, mengapa tidak dilakukan? Karena tidak ada niat,” katanya.

“Ikatan Gak Jalan, Kritik Muncul,” kata Ganjar. Menciptakan konglomerasi diharapkan bisa menjadi lokomotif yang menarik gerbong, tapi pada akhirnya putus. Oleh karena itu, yang perlu diperbaiki adalah dengan meluruskan.

Kemudian, artikel selanjutnya adalah “Kelemahan Capres Ini Disorot Asing, Prabowo-Anies-Ganjar?” (mij/mij)