Pemanasan global dan perubahan iklim semakin menjadi ancaman serius bagi wilayah Asia, dengan PBB menyoroti Indonesia sebagai salah satu daerah yang sangat rentan. Laporan dari Badan Meteorologi Dunia (WMO) mencatat bahwa Asia mengalami pemanasan lebih cepat daripada rata-rata global, dengan kondisi cuaca dan iklim yang semakin ekstrem.
Peristiwa-peristiwa bencana alam seperti banjir, badai, kekeringan, dan gelombang panas semakin sering terjadi di Asia, berdampak besar pada masyarakat, ekonomi, dan lingkungan. Pada tahun 2023 sendiri, terdapat 79 bencana terkait cuaca yang melanda Asia, menyebabkan lebih dari 2.000 korban jiwa dan sembilan juta orang terkena dampak langsung.
Kenaikan permukaan laut juga menjadi masalah serius, dengan banyak daerah di Indonesia menunjukkan indikasi bahwa Global Mean Sea Level (GMSL) di atas rata-rata global. Proyeksi dari USAID bahkan menyebutkan bahwa 2.000 pulau kecil di Indonesia berisiko tenggelam pada tahun 2050, mengancam tempat tinggal 42 juta penduduk.
Dalam upaya mengurangi dampak buruk perubahan iklim, langkah-langkah peringatan dini dan kesiapsiagaan yang lebih baik perlu terus ditingkatkan. Upaya kolektif dari semua pihak di Asia diperlukan untuk menghadapi tantangan ini dan melindungi lingkungan serta masyarakat dari dampak yang mungkin terjadi di masa depan.