Motif Penculik Kacab Bank Jakarta: Penjelasan Polisi

by -15 Views

Kepolisian Daerah Metro Jaya mengungkapkan bahwa motif para tersangka dalam kasus penculikan yang berujung pada kematian kepala cabang pembantu (KCP) salah satu bank di Jakarta Pusat adalah keinginan untuk memindahkan uang dari rekening pasif (dormant) ke rekening lain yang telah disiapkan. Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra, para pelaku berencana untuk melakukan pemindahan uang dari rekening pasif ke rekening yang telah disiapkan.

Salah satu tersangka, yang dikenal sebagai C alias Ken, memiliki data rekening pasif di beberapa bank dan menghubungi tersangka motivator bernama Dwi Hartono (DH) untuk menyiasati pemindahan dana dari rekening tersebut. Tersangka C telah menyiapkan tim IT untuk mengurus pemindahan dana tersebut, namun proses pemindahan dana membutuhkan otoritas seperti KCP bank. Untuk itu, pelaku atas nama C, mengajak DH untuk mencari kepala cabang atau cabang pembantu yang bisa diajak bekerja sama agar pemindahan uang ke rekening yang disiapkan bisa dilakukan.

Wira menolak untuk memberikan jumlah total uang yang tersimpan di rekening pasif yang akan dipindahkan oleh para tersangka. Sebelumnya, polisi telah menangkap 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank di Jakarta, serta seorang oknum TNI dengan inisial Kopda FH yang ditangkap oleh Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya). Korban MIP ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi dengan kondisi tertutup lakban hitam setelah sebelumnya diculik di parkiran Supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Source link