Pengusaha Udang RI Bantah Tuduhan Bahan Radioaktif

by -4 Views

Industri udang Indonesia tengah menghadapi tantangan akibat temuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang mengumumkan bahwa udang beku dari PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods) mengandung isotop Cesium-137. Kontaminasi bahan radioaktif ini menimbulkan kekhawatiran bagi Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI), Andi Tamsil, karena dapat berdampak negatif pada penjualan baik di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor yang mayoritasnya menuju Amerika Serikat. Isotop Cesium-137 sebenarnya tidak ada di alam atau hasil dari budidaya udang, sehingga dugaan kontaminasi dalam proses pengolahan udang di PT BMS Foods menjadi sorotan.

SCI mendorong Pemerintah Indonesia, terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), untuk melakukan investigasi menyeluruh guna menangani masalah ini dan mencegah dampak yang lebih luas terhadap perusahaan dan industri udang RI. Meskipun lingkungan pabrik PT BMS Foods terbebas dari paparan radioaktif, kegiatan pengolahan logam Cesium-137 di sekitar pabrik diduga menjadi sumber kontaminasi udang. Hal ini menunjukkan bahwa udang RI secara umum tidak mengandung bahan radioaktif.

SCI juga meminta Pemerintah untuk menyampaikan hasil investigasi kepada FDA agar masalah kontaminasi ini terbatas pada udang dari PT BMS Foods dan tidak mencoreng seluruh produk udang Indonesia. Tanggapan lebih lengkap dari Ketua Umum Shrimp Club Indonesia (SCI), Andi Tamsil, terkait tudingan kontaminasi bahan radioaktif di udang RI dapat ditemui dalam dialog Shinta Zahara dengan Andi Tamsil dalam Squawk Box, CNBC Indonesia.

Source link