Perbedaan Antara Peluru Tajam dan Peluru Karet dalam Demo Polisi

by -5 Views

Polisi sering kali harus menghadapi situasi unjuk rasa yang berpotensi berubah menjadi kerusuhan. Dalam hal ini, mereka menggunakan berbagai metode untuk mengendalikan massa, termasuk penggunaan gas air mata, meriam air, dan peluru. Jenis peluru yang digunakan oleh polisi bisa berupa peluru tajam maupun peluru karet, yang memiliki kategori senjata tidak mematikan.

Peluru karet adalah jenis peluru yang terbuat dari karet atau plastik keras dan memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan peluru tajam. Peluru karet pertama kali digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat pada era 1960-an dan dikembangkan oleh Inggris pada 1970-an. Penggunaan peluru karet umumnya diarahkan ke bagian tubuh bawah, seperti kaki, namun penelitian menunjukkan bahwa risiko luka serius masih bisa terjadi.

Sementara itu, peluru tajam terbuat dari logam dengan daya penetrasi kuat dan berpotensi mematikan. Polisi biasanya jarang menggunakan peluru tajam karena risiko yang lebih besar. Penggunaan peluru tajam umumnya diarahkan ke bagian tubuh bawah untuk melumpuhkan bukan mematikan.

Meskipun peluru karet dikategorikan sebagai senjata tidak mematikan, penggunaannya masih memiliki risiko serius jika digunakan dalam jarak dekat atau ke bagian tubuh vital. Sementara peluru tajam memiliki potensi fatalitas yang jauh lebih besar. Perbedaan utama antara peluru karet dan peluru tajam terletak pada bahan, daya tembak, dan potensi kefatalitasannya. Peluru karet ditujukan untuk mengendalikan massa tanpa menimbulkan korban jiwa, sementara peluru tajam adalah amunisi mematikan yang hanya digunakan dalam situasi darurat yang sangat terbatas.

Source link