Suasana Aula Kecamatan Mauk berubah hiruk pikuk ketika puluhan warga berkumpul untuk mengikuti Pelatihan Tanggap Bencana Gempa Bumi dan Kebakaran yang diselenggarakan oleh CSR PIK2. Warga yang hadir bisa merasakan langsung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk pertama kalinya, semakin menambah semangat belajar mereka. Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori di kelas, tetapi juga praktik langsung yang mendekatkan warga dengan situasi nyata, mulai dari cara menyelamatkan diri saat gempa hingga strategi pencegahan kebakaran rumah tangga.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kecamatan Mauk, M. Iqbal Bellamy, menekankan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat budaya siaga bencana dalam masyarakat. Ia berharap agar seluruh peserta bisa memahami langkah-langkah pencegahan, penanganan, serta upaya meminimalisir risiko bencana di sekitar mereka. CSR PIK2 tidak hanya memberikan pelatihan, namun juga menyerahkan tenda pleton sebagai fasilitas mitigasi pascabencana untuk membantu warga Mauk saat menghadapi situasi darurat yang memerlukan tempat evakuasi sementara.
Salah satu peserta, Ahmad Fauzan, dari Desa Tegal Kunir Lor menyatakan bahwa pelatihan ini sangat membekas baginya. Sebelumnya, ia sering panik saat mendengar gempa, namun kini ia merasa lebih siap dengan pengetahuan yang didapat dari pelatihan tersebut. Ahmad merasa ini merupakan pengalaman berharga yang memberikan pengetahuan baginya dalam menghadapi bencana dengan lebih baik.