Setelah kebijakan kontroversialnya dalam menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen memicu gelombang protes di Pati, Bupati Sudewo masih dihadapkan dengan tuntutan mundur dari jabatannya. Meskipun kebijakan tersebut sudah dibatalkan dan permintaan maaf sudah dilakukan, demonstrasi dari Aliansi Masyarakat Pati Bersatu terus berlanjut, menuntut kepergian Sudewo. Sudewo, yang resmi menjabat sebagai Bupati Pati sejak 18 Juli 2025, bersama wakilnya Sujarwanto Dwiatmoko, terpilih dengan slogan “Wong Asli Pati Wae Go” setelah memenangkan Pilkada 2024 dengan 419.684 suara atau 53,53 persen. Profil Sudewo, yang lahir di Pati pada 11 Oktober 1968, menunjukkan bahwa ia memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang kuat sebelum terjun ke dunia politik. Dengan keterlibatan dalam berbagai organisasi, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyoroti dugaan suap DJKA, Sudewo sekarang harus menghadapi ujian politik besar selama masa jabatannya 2025–2030. Meskipun menghadapi tuntutan mundur dari sebagian warga, Sudewo tetap membantah keterlibatan dalam kasus korupsi yang tengah menjadi sorotan publik. Kamuikan-klik-informasi: Source link
Profil Sudewo, Bupati Pati: Dituntut Mundur Dari Jabatan
