Mengetahui Dislokasi Bahu setelah Pertandingan Tinju El Rumi vs Jefri Nichol

by -54 Views

Pertandingan tinju antara El Rumi dan Jefri Nichol di Jakarta International Convention Center (JICC) menuai sorotan dari warganet. El Rumi berhasil memenangkan pertarungan hanya dalam waktu 38 detik di ronde pertama dengan technical knockout (TKO). TKO terjadi ketika wasit menghentikan pertarungan karena salah satu petinju dianggap tidak dalam kondisi aman untuk melanjutkan duel. Jefri Nichol dikabarkan mengalami dislokasi bahu di pertengahan ronde pertama. Dislokasi bahu merupakan cedera yang terjadi ketika tulang lengan atas terlepas dari soket berbentuk mangkuk yang merupakan bagian dari tulang belikat. Menurut Mayo Clinic, sendi bahu adalah sendi paling fleksibel pada tubuh manusia, meningkatkan risiko cedera. Pasien dengan dislokasi bahu umumnya pulih dalam hitungan minggu namun rentan mengalami cedera serupa di masa depan.

Siloam Hospitals menjelaskan bahwa dislokasi bahu terjadi ketika tulang lengan atas keluar dari posisinya di sendi bahu. Kondisi ini umumnya dialami oleh individu dengan sendi yang lentur, usia lanjut, atau yang aktif berolahraga. Sendi bahu memudahkan gerakan lengan, tetapi kerentanannya membuatnya menjadi kurang stabil, memungkinkan terjadinya dislokasi. Dislokasi bahu dapat menimbulkan robekan pada jaringan penopang sendi dan nyeri parah. Biasanya, dislokasi bahu terjadi ke arah depan (dislokasi anterior). Gerakan melempar berlebihan ke depan merupakan salah satu faktor risiko yang memicu kondisi ini. Komplikasi dari dislokasi bahu mencakup cedera pada otot, saraf, pembuluh darah, ligamen, atau tendon di sekitar sendi bahu yang bergeser, menurunnya kestabilan bahu, dan robekan ligamen, otot, atau tendon yang menopang sendi bahu. Jika tidak ditangani, dislokasi bahu dapat memicu masalah lanjutan termasuk dislokasi berulang.

Source link