PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai telah menghadirkan program Perhutanan Sosial Sri Wana Lestari dengan pendekatan berbasis komunitas untuk menjaga kelestarian hutan dan mendukung ekonomi masyarakat. Program ini mewakili harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam dengan melibatkan sejumlah kelompok masyarakat seperti Kelompok Tani Hutan (KTH) Banu Giri Lestari, BUMDes Abdi Rahayu dan Poktan Taman Lestari. Ketua KTH Banu Giri Lestari, I Gede Sugiantara, menyatakan bahwa program ini berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di desa hingga 9,3% dan meningkatkan pendapatan anggota KTH menjadi Rp2,2 juta per bulan.
Sejak awal program, telah ditanam 7.896 pohon produktif dan 76,25 hektar kawasan hutan dikelola secara lestari oleh anggota KTH. Selain menjaga hutan, masyarakat juga terlibat dalam kegiatan ekonomi baru seperti budidaya madu klanceng, pengembangan produk kakao, dan wisata edukatif Green Clift. Melalui program Sri Wana Lestari, Pertamina menunjukkan tanggung jawab sosialnya dalam membangun ekosistem yang tumbuh bersama dan berkelanjutan.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menekankan bahwa Program Perhutanan Sosial ini mendukung program ketahanan pangan nasional. Hingga saat ini, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutan Lestari Pertamina telah berhasil menanam lebih dari 8 juta bibit pohon di 337 lokasi, dengan 13 lokasi termasuk dalam program Perhutanan Sosial. Program ini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terutama terkait dengan ketahanan pangan, penanganan perubahan iklim, penguatan ekosistem laut, dan ekosistem daratan.
Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen untuk mendukung target net zero emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) serta prinsip-prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Dengan program seperti Sri Wana Lestari, Pertamina menunjukkan keseriusannya dalam menjaga lingkungan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
