Latihan Militer Gabungan China & Rusia: Sinyal Keras untuk AS

by -35 Views

China dan Rusia saat ini sedang melakukan latihan marinir gabungan di Laut Jepang sebagai upaya untuk memperkuat kerjasama mereka dan merespons dominasi AS dalam tatanan global. Latihan Sea-2025 tersebut dimulai di perairan dekat pelabuhan Vladivostok Rusia dan akan berlangsung selama tiga hari. Dalam latihan ini, kedua negara akan melakukan berbagai operasi, seperti operasi penyelamatan kapal selam, operasi anti-kapal selam, pertahanan udara dan anti-rudal gabungan, serta pertempuran maritim. China mengirimkan empat kapal marinirnya, termasuk kapal perusak berpeluru kendali Shaoxing dan Urumqi. Setelah latihan, keduanya akan melakukan patroli angkatan laut di perairan Pasifik dan sekitarnya.

Hubungan antara China dan Rusia semakin erat dalam beberapa tahun terakhir, terlihat dari bantuan ekonomi yang diberikan China kepada Rusia dalam menghadapi sanksi Barat atas invasi Moskow ke Ukraina. Keduanya juga telah melaksanakan latihan bersama, seperti “Laut Bersama” yang dimulai sejak 2012. Meskipun latihan ini menuai peringatan dari Kementerian Pertahanan Jepang terkait masalah keamanan, pemerintah Rusia dan Tiongkok menyatakan bahwa latihan tersebut bersifat defensif dan bertujuan untuk memperdalam kemitraan strategis komprehensif antara keduanya. Meskipun banyak pihak percaya bahwa China memberikan dukungan kepada Rusia dalam perang Ukraina, Tiongkok bersikeras bahwa mereka netral dan secara konsisten menyerukan diakhirinya pertempuran. Para pemimpin Eropa pun telah meminta China untuk membantu menekan Rusia agar mengakhiri konflik tersebut, namun belum ada tanda-tanda bahwa Beijing akan melakukannya.

Source link