Badai Ekonomi yang Menghantui Indonesia
Indonesia sedang menghadapi tantangan dalam pertumbuhan ekonomi domestik akibat berbagai masalah yang terjadi. CORE Indonesia, lembaga riset independen yang fokus pada ekonomi, mencatat bahwa ada tiga masalah utama yang sedang dihadapi, yaitu daya beli masyarakat yang lemah, kesulitan mencari pekerjaan, dan ketidakstabilan kondisi usaha. Ketiga masalah ini saling terkait dalam aliran ekonomi, sehingga gangguan di salah satu komponen dapat memperlambat ekonomi secara keseluruhan.
Konsumsi rumah tangga di Indonesia terus mengalami penurunan sejak awal tahun ini hingga kuartal kedua 2025. Hal ini tercermin dari melambatnya pertumbuhan indeks penjualan riil dan penurunan permintaan transportasi, terutama selama libur panjang. Selain itu, okupansi kamar hotel juga menurun dan masyarakat cenderung menunda pembelian rumah. Semakin rendahnya inflasi umum juga menjadi dampak dari pelemahan konsumsi rumah tangga.
Masalah lapangan kerja semakin memperburuk kondisi ekonomi Indonesia. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja mengalami penurunan drastis, dan jumlah PHK meningkat signifikan. Minimnya kesempatan kerja yang layak telah memaksa masyarakat untuk menahan konsumsi non-esensial, sementara upah riil belum pulih secara penuh. Sektor manufaktur, yang merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia, juga mengalami gangguan. Pertumbuhan manufaktur melambat, indeks manufaktur masih bertahan di zona kontraksi, dan berbagai subsektor mulai mengalami perlambatan yang tajam.
Semua masalah ini berpotensi menciptakan efek negatif yang lebih luas bagi ekonomi Indonesia. Diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mengatasi berbagai masalah ini agar ekonomi Indonesia dapat pulih dan berkembang kembali. Menjaga daya beli masyarakat, menciptakan lapangan kerja yang layak, dan mendukung sektor manufaktur menjadi kunci dalam menghadapi badai ekonomi yang sedang melanda Indonesia. art
Referensi:
– CNBC Indonesia. (Diakses pada tanggal 28 Juli 2025). “Ekonomi Lesu, Perusahaan Terkapar, Kantong Seret, Cari Kerja Sulit”. Diakses dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20250728113610-4-652736/ekonomi-lesu-perusahaan-terkapar-kantong-seret-cari-kerja-sulit