Kendaraan listrik (EV) kini tidak hanya dikonsumsi oleh individu, tetapi juga mulai digunakan dalam sektor komersial dan industri berat seperti pertambangan. Langkah ini dianggap penting untuk meningkatkan efisiensi operasional. Direktur Utama Mobil Anak Bangsa (MAB), Kelik Irwantono, mengungkapkan bahwa permintaan kendaraan listrik untuk kebutuhan pertambangan, terutama truk, telah meningkat. Hal ini dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar seperti solar, yang menyebabkan biaya operasional semakin tinggi. Penggunaan truk listrik dalam sektor tambang juga dapat menghasilkan penghematan hingga 75%.
Namun, Kelik menekankan bahwa penggunaan kendaraan listrik dalam industri berat tidak semudah mengganti kendaraan biasa. Diperlukan infrastruktur pengisian daya yang memadai dan pasokan listrik yang cukup di area tambang. Informasi lebih lanjut dapat dilihat dalam dialog Shania Alatas dengan Kelik Irwantono dalam Program Autobizz CNBC Indonesia tanggal 22 Juli 2025.
Sumber: CNBC Indonesia