Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM terus mendorong percepatan hilirisasi di sektor batu bara karena menurunnya daya tarik ekspor komoditas tersebut. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu mengungkapkan bahwa tren ekspor batu bara tidak lagi menguntungkan secara ekonomi bagi pelaku usaha. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah menggalakkan program hilirisasi batu bara, termasuk melalui gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME).
DME memiliki potensi besar dalam mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor LPG yang selama ini memberatkan keuangan negara. Selain itu, pemerintah sedang merencanakan pengembangan proyek lain seperti coal to synthetic natural gas (syngas). BUMN seperti Bukit Asam turut fokus dalam mengambil bagian dalam program hilirisasi ini, mengingat punya cadangan batubara besar secara nasional.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari sektor batu bara dan mengurangi ketergantungan terhadap ekspor batu bara mentah. Dengan demikian, Indonesia dapat mempertahankan stabilitas ekonomi dan meningkatkan kedaulatan energi negara.
