Benarkah alkohol memengaruhi tidur? Temukan jawabannya!

by -53 Views

Konsumsi alkohol sebelum tidur sering kali dianggap dapat membantu seseorang tidur lebih nyenyak. Namun, studi telah menunjukkan bahwa anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Alkohol memang memiliki efek sedatif yang membuat seseorang lebih mudah tertidur pada awalnya, tetapi hal ini hanya berlangsung dalam beberapa jam pertama. Setelah itu, alkohol justru dapat mengganggu pola tidur alami seseorang, terutama fase tidur REM yang penting untuk pemulihan fisik dan mental.

Fase tidur REM biasanya terjadi sekitar 90 menit setelah seseorang tertidur, di mana otak memproses informasi dan tubuh benar-benar beristirahat. Namun, konsumsi alkohol dapat menekan fase tidur REM sehingga menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti mimpi buruk dan kondisi parasomnia. Selain itu, alkohol juga dapat mempengaruhi ritme sirkadian tubuh dan meningkatkan kadar hormon adenosin yang mengatur rasa kantuk, tetapi efeknya hanya sementara.

Tidak hanya itu, alkohol juga berpengaruh pada sistem pernapasan seseorang. Dalam jangka panjang, konsumsi alkohol sebelum tidur dapat meningkatkan risiko sleep apnea atau henti napas saat tidur. Selain itu, penelitian menemukan bahwa efek alkohol terhadap tidur juga berbeda antara pria dan wanita, karena perempuan memetabolisme alkohol lebih cepat.

Gangguan tidur akibat alkohol juga dapat berdampak pada keesokan harinya, seperti rasa pusing dan kurang segar saat bangun. Alkohol juga dapat menurunkan kadar hormon melatonin dalam tubuh, yang mengatur jam biologis manusia. Akibatnya, pola tidur seseorang dapat semakin terganggu.

Jadi, meskipun konsumsi alkohol mungkin membuat seseorang tertidur lebih cepat, namun pada akhirnya alkohol dapat menurunkan kualitas tidur secara keseluruhan. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sebaiknya mulai mempertimbangkan kembali kebiasaan minum alkohol sebelum tidur dan lebih fokus pada pola tidur yang sehat, lingkungan tidur yang nyaman, dan rutinitas tidur yang teratur.

Source link