Permintaan listrik di Pulau Jawa diproyeksikan akan mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan yang pesat di sektor data center, kendaraan listrik, hilirisasi, industri maritim, dan pariwisata. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa proyeksi permintaan listrik kini dilakukan berdasarkan wilayah bukan lagi secara nasional. Pertumbuhan organik listrik di Pulau Jawa stabil di 4,3% per tahun, namun kemungkinan naik hingga 6,1% karena adanya data center yang kini tidak hanya sebagai tempat penyimpanan data.
Investasi data center saat ini terfokus di wilayah Jabodetabek hingga Karawang dan Banten. Selain itu, pertumbuhan signifikan juga terjadi di wilayah Batam. Proyeksi total konsumsi listrik nasional diperkirakan akan meningkat dari 306 TWh pada tahun 2024 menjadi 511 TWh pada 2034, dengan mempertimbangkan target pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 8% pada tahun 2029. Wilayah yang menjadi fokus utama adalah Jawa dan Batam, sebagai lokasi yang strategis untuk perkembangan industri listrik di masa mendatang.
