Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% mulai 4 Juni 2025. Keputusan tersebut diambil dalam upaya untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan luar. Trump mengumumkan kebijakan tersebut secara langsung di depan para pekerja pabrik baja US Steel di Pennsylvania, menyatakan bahwa tidak ada yang bisa menghindari kenaikan tarif tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian kebijakan perdagangan yang keras yang diterapkan oleh Trump sejak kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat. Selain itu, sektor lain seperti otomotif juga akan terkena dampak dari kebijakan tersebut. Trump mempertahankan kebijakan tarif sebagai langkah penting dalam memastikan keberlangsungan industri AS.
Dalam pidatonya, Trump juga menyebut rencana kemitraan antara US Steel dan Nippon Steel dari Jepang, namun ia menegaskan bahwa kontrol atas US Steel akan tetap berada di Amerika. Meskipun rencana investasi senilai miliaran dolar diumumkan, rencana kemitraan ini juga menuai kritik. Serikat Pekerja Baja Amerika menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap keputusan ini, menyoroti pentingnya memperhatikan dampak keputusan tersebut terhadap keamanan nasional, anggota serikat, serta komunitas yang terlibat.
