Brazil Umumkan Bebas PMK, RI Impor Jeroan Sapi

by -22 Views

Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (WOAH) telah memberikan pengakuan kepada Brasil sebagai negara bebas dari penyakit kaki dan mulut (PMK) tanpa vaksinasi. Pengumuman ini disampaikan oleh pejabat Brasil dan juru bicara badan antarpemerintah tersebut. Keputusan ini dianggap bersejarah oleh lobi Brasil yang mewakili perusahaan pengolahan daging terbesar di negara itu, seperti JBS, Minerva, dan Marfrig, karena dipercaya dapat membantu Brasil meraih pangsa pasar ekspor daging sapi baru di kancah global.

Dikatakan oleh Kepala Dokter Hewan Brasil Marcelo Mota kepada Reuters bahwa status baru negara tersebut akan diumumkan dalam upacara resmi pada tanggal 6 Juni 2025 setelah pertemuan antara Presiden Brasil dan Direktur Jenderal WOAH Emmanuelle Soubeyran. Tahun sebelumnya, perusahaan-perusahaan Brasil telah mengekspor daging sapi senilai hampir US$13 miliar ke berbagai negara termasuk Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.

Abiec, kelompok pelobi daging sapi Brasil, menyambut perubahan status ini sebagai “aset strategis” untuk membuka pasar dengan standar ketat di negara-negara seperti Jepang. Filipina dan Indonesia juga telah menunjukkan minatnya untuk mengimpor jeroan sapi dari Brasil berdasarkan status kesehatan baru tersebut.

Namun, perubahan ini juga membawa tantangan baru dan tanggung jawab bagi semua pihak terkait, khususnya dalam menjaga kawanan ternak dalam kondisi sanitasi yang memadai. Otoritas Brasil, termasuk Menteri Pertanian Carlos Favaro, telah lama mengantisipasi perubahan ini. Pada bulan Mei 2024, Brasil mengumumkan berakhirnya siklus vaksinasi terhadap PMK, membawa negara itu “ke tingkat berikutnya dari elite kesehatan dunia” seperti yang disampaikan oleh Favaro.

Demikianlah perkembangan terkini terkait status negara Brasil sebagai negara bebas dari penyakit kaki dan mulut tanpa vaksinasi. Harapan untuk meningkatkan pasar ekspor daging sapi dari Brasil semakin terbuka lebar, namun tentu dibutuhkan kerja keras dan perhatian lebih dalam menjaga status kesehatan ternak di negara tersebut.

Source link