Kesaksian Pembantaian 15 Tenaga Medis Palestina oleh Israel

by -64 Views

Pada hari tragis di Gaza, serangan udara Israel mengakibatkan kematian 15 tenaga medis dari Palang Merah Palestina dan badan pertahanan sipil Gaza. Mundhir Abed, satu-satunya yang selamat, mengalami kengerian yang tak terbayangkan. Saat ambulans yang ia tumpangi diserang, ia dan rekannya disiksa, ditelanjangi, dan dipukuli secara brutal oleh pasukan Israel. Insiden ini memicu kecaman internasional, menggarisbawahi bahaya yang dihadapi para pekerja kemanusiaan di Gaza. Konflik berkecamuk sejak serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, memicu serangkaian kampanye militer dari Israel.

Versi militer Israel yang mengklaim mengebom “teroris” bertentangan dengan bukti yang disajikan oleh Palang Merah Palestina. Video dari ponsel salah satu korban menunjukkan ambulans dengan lampu darurat yang menyala, kontradiktif dengan klaim bahwa mereka tidak kelihatan. Seiring peristiwa berlangsung, kontroversi terus memuncak. Meskipun pihak militer Israel memerintahkan penyelidikan internal, luka batin dan trauma dari insiden tersebut masih membekas dalam diri Abed dan para korban lainnya.

Panggilan untuk penyelidikan internasional terus menguat, dengan Palang Merah Palestina dan presiden mereka menuntut keadilan atas pembunuhan brutal yang terjadi. Kisah pahit Mundhir Abed adalah cerminan kekejaman dan kesewenang-wenangan dalam konflik yang semakin memanas di Gaza. Masing-masing pihak bersikeras pada kebenaran versi mereka, sementara korban harus menanggung dampak kekerasan yang membekas selamanya.

Source link