Presiden Prabowo Subianto melakukan wawancara dengan enam jurnalis senior di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kemarin. Swasembada menjadi salah satu topik yang dipaparkan Prabowo ketika memulai wawancara tersebut. Menurut kepala negara, kunci pembangunan ekonomi Indonesia adalah swasembada pangan, swasembada energi, dan swasembada air. Hal tersebut sejalan dengan prediksi yang dipaparkan PBB di mana mereka melihat masalah yang dihadapi oleh dunia sekarang adalah food, energy, and water. Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa swasembada pangan dapat terwujud jika seluruh aspek dalam pertanian diefisiensi.
Menurutnya, pemerintah harus memudahkan petani berproduksi dan membuat petani merasa makmur. Prabowo mengamati bahwa semua negara kuat dan besar memiliki pertanian yang sukses, dan oleh karena itu, ia berkeinginan mewujudkan swasembada pangan sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. Dia menekankan pentingnya menangani permasalahan pengusaha yang membeli produk petani dengan harga murah, yang pada akhirnya menurunkan motivasi petani untuk produksi. Prabowo juga bersyukur memiliki tim di sektor pangan yang mumpuni, yang telah berhasil mengatasi krisis beras yang tengah dialami oleh negara-negara tetangga.
Dalam wawancara itu, Prabowo mengungkapkan bahwa perjuangan untuk mencapai swasembada pangan bukanlah hal yang mudah. Ia menyatkan bahwa sebagai presiden, ia berkomitmen untuk melaksanakan keyakinannya tersebut demi kemajuan pertanian di Indonesia. Prabowo juga menyinggung masalah generasi petani yang semakin enggan untuk bercocok tanam, karena identik dengan kesulitan dan kemiskinan. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjadikan mereka produsen pangan yang sejahtera menjadi fokus utama dalam pencapaian swasembada pangan.