Wartawan Situr Wijaya ditemukan sudah meninggal dunia di hotel di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kuasa Hukum pemilik dan sopir ambulans yang mengangkut jenazah tersebut, SF dan AS, mengungkapkan bahwa sebelumnya korban meminta untuk diantar ke rumah sakit terdekat. Mereka menerima orderan untuk mengantarkan pasien dari hotel ke rumah sakit melalui chat dan ketika tiba di tempat kejadian, Situr Wijaya sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Wanita yang mengorder ambulans tersebut mengaku sebagai teman dari korban.
Menurut keterangan dari klien, Situr Wijaya tidak memiliki luka sayatan yang terlihat secara jelas. Sementara itu, dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, SF dan AS menjadi saksi terkait dugaan pembunuhan yang dilaporkan oleh keluarga almarhum wartawan asal Palu, Sulawesi Tengah. Hal tersebut dibuktikan dengan laporan Polisi nomor LP/B/2261/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya. Kuasa Hukum Situr Wijaya juga telah mengajukan laporan terkait dugaan tindak pidana pembunuhan sesuai pasal 338 KUHP.
Kejadian tersebut menjadi sorotan dan pemeriksaan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap kasus kematian wartawan ini. Semua pihak terkait sedang bekerja sama untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini. Kabar tentang kematian Situr Wijaya telah mengejutkan banyak pihak dan masih menjadi misteri yang perlu dipecahkan. Semoga kasus ini segera terungkap dan mendapatkan keadilan yang sesuai.
