Fenomena Pria Cari Istri Pakai Calo: Masalah Terbaru di China

by -49 Views

Pada tahun 2024, China mengalami penurunan drastis dalam jumlah pernikahan yang terdaftar, mencapai 1,5 juta pendaftaran lebih sedikit dalam satu tahun. Peneliti Studi Asia Timur Divisi Sejarah dari Universitas Lund, Ming Gao, menjelaskan bahwa faktor-faktor seperti tekanan ekonomi, perubahan sikap sosial terhadap pernikahan, dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi berkontribusi terhadap penurunan tersebut. Terutama, wanita Tionghoa perkotaan semakin menolak harapan gender tradisional yang menekankan pernikahan dan kehamilan.

Selain itu, biaya hidup yang meningkat juga membuat sulit bagi banyak anak muda untuk menikah. Sementara itu, China juga sedang berjuang melawan ketidakseimbangan gender yang diakibatkan oleh kebijakan satu anak dan preferensi budaya terhadap anak laki-laki. Pria yang belum menikah di China, dalam apa yang disebut “era pria yang tertinggal”, diperkirakan mencapai 30 hingga 50 juta dan beberapa di antara mereka bahkan “membeli” pengantin asing. Hal ini telah memicu peningkatan pernikahan ilegal, bahkan melibatkan perdagangan orang dari negara-negara tetangga dengan harga yang mencapai ribuan dolar.

Keadaan ini menggambarkan situasi yang mengkhawatirkan di China terkait pernikahan dan ketidakseimbangan gender, menggarisbawahi tantangan sosial dan ekonomi yang dihadapi negara tersebut.

Source link