Tarif Balas Dendam Trump: Konsekuensi untuk Semua Negara

by -19 Views

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memastikan bahwa kebijakan tarif balas dendam yang akan diberlakukannya akan berlaku untuk semua negara tanpa terkecuali. Pernyataan ini disampaikannya kepada wartawan di Air Force One pada Minggu malam, beberapa hari sebelum kebijakan tersebut dijalankan pada hari Rabu, 2 April 2025. Trump menegaskan bahwa kebijakan tarif balas dendam ini tidak akan memiliki batasan negara dan tidak akan hanya menargetkan beberapa negara tertentu. Dampak ekonomi dari rencana tarif baru ini telah menimbulkan kegaduhan di pasar saham, dengan indeks utama Wall Street mengalami penurunan tajam sebelum kembali positif.

Sejumlah pejabat pemerintahan sebelumnya mengindikasikan bahwa kebijakan tarif ini akan ditujukan kepada negara-negara tertentu dengan defisit perdagangan besar dengan AS. Namun, pernyataan terbaru Trump menunjukkan cakupan yang lebih luas. Para ekonom memperkirakan bahwa kebijakan tarif ini dapat menyebabkan situasi stagflasi, yaitu inflasi tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat. Meski begitu, Gedung Putih optimis dengan kebijakan ini dan menggambarkannya sebagai bagian dari transformasi ekonomi yang sedang berlangsung. Trump juga menyebut berbagai janji investasi terbaru dari perusahaan swasta sebagai bagian dari langkah-langkah positif yang dihasilkan dari kebijakan tarif balas dendam ini.

Source link